Wednesday 18 December 2013

Tips Instalsai pipa PPR




Meski dibuat dengan bahan baku istimewa, prosedur instalasi pipa PPR tetap harus dipatuhi agar instalasi memiliki usia seperti yang diharapkan. Meski kadang Anda merasa sudah benar (Dalam    proses instalasi), bisa jadi karena hal kecil seperti di bawah, kegiatan yang Anda lakukan jadi sia-sia.

Pada dasarnya, produk pipa berbahan dasar Polypropylene digunakan untuk saluran air panas dan dingin bertekanan. Bahan yang lebih baik dari material PVC membuat pipa jenis ini memiliki usia penggunaan lebih lama. Berikut tips instalasi pipa yang mungkin akan berguna untuk Anda :

Selalu menggunakan komponen produk yang direkomendasikan. Pada dasarnya, aksesoris fitting pipa memiliki bentuk yang hampir sama satu dengan yang lain. Seperti pipa HDPE dan Pipa PPR. Meski sama, aksesoris PPR yang dipasang dengan jenis pipa HDPE akan bertolak belakang dan tidak bersenyawa. Sehingga saat disambung bahan ini sering patah, dan begitu pula sebaliknya.

Selalu perhatikan suhu lingkungan sekitar saat melakukan penyambungan. Pada dasarnya, proses penyambungan harus dilakukan di suhu lingkungan tertentu. Diantaranya suhu yang tak terlalu dingin, atau minimal 5°C. Sementara itu, untuk keperluan melengkungkan pipa, suhu yang diperlukan tak kurang dari 15°C.

Untuk hasil yang maksimal, hindarkan pipa dari benda-benda yang dapat merusak. Seperti benda dengan permukaan tajam dan keras. Karena sedikit gesekan saja jika dibiarkan akan berakibat fatal bagi seluruh instalasi pipa secara keseluruhan.

Seperti halnya pipa plastik, jauhkan material dari sumber panas atau api. Karena umumnya hal ini akan berdampak serius untuk kontak dalam waktu yang agak lama. Untuk itu, saat pemasangan, jauhkan sumber panas atau api dari bagian pipa (Kecuali ujung yang hendak disambung).

Untuk mendapatkan hasil sambungan yang maksimal, jangan lupa gunakan seal teflon dan sealing compound. Prosedur ini biasanya berlaku untuk berbagai jenis pipa, baik pipa PVC sampai pipa besi. Hal ini juga berlaku untuk jenis pipa propylene.

Hindari kerusakan dengan melindungi pipa propylene dari las pipa besi. Biasanya kerusakan akibat penyambungan dengan pipa besi biasanya sering didapat dari jenis pipa PPR. Untuk itu saat disambungkan, usahakan melindungi pipa ini dari proses pemanasan.

Saat melakukan uji tekanan pada pipa dan sambungan, sebaiknya dilakukan tahapan yang benar. Diantaranya menggunakan penutup pipa (Pada ujung), sehingga didapat tekanan konstan di seluruh sambungan pipa.

Untuk melakukan prosedur yang benar, sehingga didapat usia pemakaian yang maksimal, maka Ikuti proses penyambungan sesuai dengan prosedur. Karena sedikit saja kesalahan yang terabaikan, akan berdampak sangat signifikan pada pemasangan pipa PPR di kemudian hari.

Friday 6 December 2013

Mengenal Karakteristik Mesin Manual Pipa HDPE


Salah satu elemen paling penting dalam sistem instalasi adalah teknik penyambungan, salah satunya dengan Mesin Manual Pipa HDPE. Meski sekilas lebih rumit, cara ini justru akan membuat proses penyambungan lebih sederhana, karena tanpa aksesoris penyambungan dan sebagainya.

Sampai saat ini, terdapat dua jenis mesin penyambung pipa yang bisa Anda temui di pasaran. Yakni mesin sambung manual dan hidrolis. Kedua jenis mesin ini dibedakan oleh teknik pengerjaan, diantaranya, sistem manual dan otomatis (Hidrolis). Karena fungsinya, kedua mesin ini ditawarkan dengan harga berbeda satu dengan yang lain.

Dengan harga mesin sambung manual lebih murah ketimbang jenis mesin sambung hidrolis (otomatis), yang menggunakan kompresi sebagai dorongan. Dan kali ini kita akan mencoba membahas karakteristik dari mesin sambung pipa manual.

Tak hanya untuk satu jenis pipa, biasanya mesin ini dapat digunakan untuk beberapa jenis produk pipa, seperti Pipa berjenis HDPE, PPR, dan PVDF yang kesemuanya berbahan dasar thermo plastic. Dan pada dasarnya, teknik penyambungan dilakukan dengan cara yang sama. Hanya saja, untuk beberapa jenis pipa memiliki waktu pemanasan berbeda satu dengan yang lain.
Mesin Sambung PipaHDPE manual, saat ini ditawarkan dengan dua jenis yang bisa Anda temukan dipasar. Diantaranya tipe SHDS 160 dan SHDS 200. Seperti namanya, kedua alat ini dibedakan berdasar kebutuhan sambung diameter pipa.

Untuk jenis SHDS 200, Anda bisa memilih 2 varian mesin sesuai dengan kebutuhan. Diantara mesin manual SHDS 200 tipe 4 clamp dan tipe manual 2 clamp. Kedua jenis ini dibedakan berdasar panel pendorong yang ada di alat ini.

Untuk tipe SHDS 160, pipa yang dapat disambung antara lain berdiameter terkecil 50mm (1 ½”) sampai ukuran pipa terbesar 160mm (6”). Sementara untuk tipe SHDS200, diameter pipa yang bisa disambung antara 90mm (3”) sampai 200mm (8”).

Meski berbeda tipe kedua jenis mesin ini memiliki sistem kerja yang hampir sama satu dengan yang lain. Diantaranya panel pengekang yang dapat memaju mundurkan pipa untuk disambung satu dengan yang lain. Panel ini digerakkan secara manual dengan tenaga manusia setelah kedua ujung (pipa atau akesoris) disambung satu dengan yang lain.

Dimensi yang tak terlalu besar, dan berat masing-masing 57Kg dan 66Kg, membuat alat ini dapat dibawa kemana-mana bahkan di tempat dengan alternatif jalan buruk. Sehingga mempermudah teknis transportasi dan penyambungan.

Dengan sistem pemanas, dan pengukur suhu, alat ini menggunakan daya listrik, sehingga mempermudah aplikasinya karena tak perlu bahan bakar cair dan sebainya. Kedua alat diciptakan user friendly, sehingga dapat digunakan dan di operasikan siapa saja.


Kedua Harga MesinPenyambung Pipa ini ditawarkan berbeda satu dengan yang lain. Dengan SHDS160 yang dibandrol Rp 20juta dan jenis SHDS200 yang dijual dengan harga berkisar Rp 25 juta per unitnya.

Tuesday 3 December 2013

Rumah Bocor? Jangan Dulu Salahkan Pipa PVC Anda




Musim hujan datang, dan perubahan musim sering berdampak munculnya permasalahan kebocoran. Jika hal ini terjadi di atap rumah, jangan terburu menyalahkan pipa PVC anda. Karena bisa jadi beberapa permasalahan di bawah penyebabnya.

Kebocoran yang ada dirumah tak selalu disebabkan karena instalasi pipa, atau bahan pipa itu sendiri (rusak). Karena proses instalasi elemen lain, juga bisa jadi faktor utama penyebab hal ini terjadi di rumah Anda. Jadi sebelum berprasangka buruk dengan pipa, ada baiknya Anda perhatikan beberapa kendala yang sering menyebabkan kebocoran di rumah, berikut diantaranya.

  • Proses instalasi genteng yang salah. Sering berakibat kebocoran tapi juga sering dilalaikan banyak orang. Hal ini yang sering terjadi pada saat kita membangun instalasi atap dengan tingkat kemiringan yang salah. Dalam hal ini idealnya genteng dipasang dengan tingkat kemiringan 30°-40°. Karena dengan tingkat kemiringan yang tepat, kemungkinan air langsung jatuh ke tanah semakin besar. Hal ini membuat kemungkinan air tertahan di genteng semakin kecil. Dan hal ini jika kurang diperhatikan dapat meningkatkan risiko kebocoran.
  • Minimalkan sambungan pada Pipa PVC dan genteng. Cara ini biasanya sering digunakan untuk mengantisipasi kebocoran terjadi. Tapi dalam jangka waktu beberapa tahun, cara ini justru memberi ruang tersendiri, karena bahan yang rusak terpapar sinag UV dan sebagainya. Hal ini yang pada akhirnya menyebabkan kebocoran terjadi di dalam rumah. Untuk mencegah hal ini terjadi, minimalkan penggunaan sambungan, dengan menata genteng berjarak optimal.
  • Pemasangan genteng yang kurang benar. Pada dasarnya, kebocoran atap sering terjadi karena adanya lubang yang menganga. Dan fungsi atap (Genteng), adalah menahan aliran air dari hujan untuk dialirkan di tanah. Dan jika hal ini berlubang, secara otomatis air akan jatuh dan terjadi kebocoran di dalam rumah secara otomatis.
  • Tak hanya genteng, pastikan bagian ini juga tak berlubang. Dalam beberapa kasus, instalasi atap genteng sering dilakukan dengan beberapa lapisan, diantaranya dengan menggunakan karpet talang. Hal ini sering mengakibatkan kebocoran, meski proses instalasi genteng telah dilakukan dengan baik dan benar.
  • yang terakhir dan harus dilakukan untuk menghindari banjir didalam rumah karena kebocoran adalah asesoris lain penutup celah. Selain karpet talang, lapisi beberapa bagian yang berisiko memberi celah dengan bahan khhusus berkualitas. Dalam hal ini menggunakan produk waterprove yang  baik dan bekerja dengan benar sebagai penutup celah. Untuk memastikan hal ini bekerja dengan baik dan benar, ganti bahan secara periodik, dan pastikan hal ini terpasang dengan sempurna.

Kualitas atap kadang tak bisa diukur dengan kualitas pipa yang digunakan. Bahkan jika Anda menggunakan jenis pipa HDPE sekalipun, jika faktor penunjang lain kurang diperhatikan, maka bukan mustahil kebocoran akan kerap terjadi. Membuat rumah menjadi kurang nyaman terutama pada saat hujan tiba.