Tuesday 26 August 2014

Tak Semua Pipa HDPE Dapat Disambung Dengan Welding Machine

Pipa HDPE "Wavin Black" dalam bentuk Roll

www.Supplier-Pipa.com Pada dasarnya, pipa HDPE dapat disambung dengan beberapa cara. Diantaranya dengan fitting Mechanical joint secara instan, menggunakan aksesoris electro fusion, atau menggunakan mesin sambung Welding Machine.

Saat ini tak susah mencari pipa HDPE, karena meski tak dapat dijumpai di toko bangunan, Anda dapat mencari toko online terpercaya yang menyediakan kebutuhan pipa HDPE berikut aksesoris fitting dan mesin sambung, seperti di www.supplier-pipa.com

Untuk alasan sambungan kebutuhan pipa HDPE dapat dikerjakan dengan mesin pemanas atau welding machine. Meski tersedia ukuran terkecil 50mm atau 1-1/2” tapi disarankan alat ini digunakan untuk pipa ukuran 3” keatas.

Alasan utama adalah bekas sambungan yang dihasilkan dari proses penyambungan pipa HDPE. Pada dasarnya bagian ini akan menonjol baik pada bagian luar maupun bagian dalam. Pada bagian dalam, semakin kecil pipa otomatis, gangguan yang ada semakin besar. Hal ini yang pada akhirnya membuat ukuran dalam pipa semakin kecil, karena tertutup sambungan.

Untuk itu, pipa ukuran 3” kebawah sangat tidak disarankan untuk menggunakan alat pemanas, atau welding machine. Solusinya, Anda bisa menggunakan aksesoris sambungan dalam bentuk Mechanical joint.

Cara ini dapat dilakukan dengan sangat sederhana, dengan hanya mengeratkan bagian drat untuk menyambung pipa satu dengan yang lain.

Monday 30 June 2014

Mengenal Jenis-jenis Pipa PVC

Pipa PVC Wavin Apollo
Supplier-Pipa.com - Untuk kebutuhan saluran air sederhana, pipa jenis PVC sering menjadi solusi dan pilihan. Hanya saja, popularitas jenis pipa ini membuat pipa PVC banyak variasinya di pasar. Seperti apa saja jenis pipa tersebut ? Berikut diantaranya.

Di dunia saluran perpipaan, jenis pipa PVC dikenal dengan karakternya yang tidak mengenal karat. Bahannya yang sederhana membuat jenis pipa ini juga kerap dipilih karena harganya yang “relatif” murah ketimbang jenis pipa lainnya.

Di Indonesia, jenis pipa PVC sendiri telah banyak di produksi oleh banyak perusahaan, salah satunya PT Wavin Duta Jaya. Dan di banding jenis pipa lain, pipa PVC Wavin memiliki var
iasi lebih banyak. Diantaranya jenis Wavin Standard, Wavin Lite, Wavin Safe & Lock, Rucika dan Wavin Apollo yang terbaru.

Seperti namanya, jenis pipa Wavin tak sekedar memiliki kesamaan bahan baku tapi juga berbeda karakter, fungsi dan penggunaannya. Beberapa produk pipa PVC memiliki karakter berbeda satu dengan yang lain. Seperti pipa Wavin Standard dan Rucika. Meski memiliki sama-sama standar JIS, keduanya diproduksi dengan karakter berbeda satu dengan yang lain. Dalam hal ini Rucika memiliki karakter pipa lebih tebal.
Selain itu, beberapa pipa PVC juga banyak yang diproduksi dengan menggunakan standar SNI. Diantaranya produk pipa PVC Wavin Apollo, dan Wavin Safe & Lok.

Selain dalam hal karakteristik, pipa PVC juga sering dibuat berdasarkan penggunaan, dalam hal ini tingkat Kekuatan mendapatkan tekanan. Beberapa pipa PVC Standar diproduksi dalam dua variasi, yakni untuk tekanak 5 dan 10 bar. Sementara jenis tertentu diciptakan untuk tekanan berlebih hingga 16 bar, seperti untuk produk pipa PVC “Wavin Apollo”.

Namun tak semua jenis pipa PVC diciptakan dengan karakter mampu digunakan untuk saluran air bertekanan. Seperti Wavin Lite, jenis pipa PVC ini biasa digunakan untuk limbah buangan. Dan karakternya hanya mampu mengalirkan air tanpa tekanan.


Dalam hal penyambungan pipa PVC juga mengenal dua cara, yakni menggunakan solvent cement (Lem) dan menggunakan Karet (Ruber Ring Joint). Dibanding keduanya, Ruber Ring Joint adalah cara penyambungan palin sederhana tanpa menggunakan lem.

Tuesday 1 April 2014

Tips Mencari Pipa Tepat Untuk Instalasi Saluran



Instalasi pipawww.supplier-pipa.com - Beda bahan pembuatnya, beda pula karakteristik sebuah pipa. Untuk itu, sebagai pengguna kita harus jeli memilih produk pipa yang sesuai untuk instalasi saluran tertentu. Karena baik Pipa HDPE, Pipa PVC, Pipa PPR dan sebagainya, memiliki sifat dan fungsi berbeda satu dengan yang lain.
Mencari produk pipa yang sesuai sering menjadi kendala tersendiri dalam instalasi saluran baik air, limbah, sampai tipe air panas dingin bertekanan. Karena pada dasarnya pipa diproduksi dengan karakter berbeda satu dengan yang lain.

Seperti untuk saluran air panas atau dingin bertekanan. Jenis saluran ini sering digunakan untuk instalasi air mandi dan biasa digunakan di bisnis hospitality (Perhotelan). Saluran ini biasanya menggunakan jenis pipa khusus dengan karakter tahan terhadap tekanan dan jenis air dingin atau panas.

Instalasi saluran ini tidak disarankan untuk pipa PVC. Karena dipastikan, selain leleh, kebocoran sampai pipa meletus sangat mungkin bisa terjadi. Hal ini dikarenakan pipa PVC didesain untuk tekanan hanya 10 bar, dan dengan bahan baku plastik yang mudah leleh di suhu tinggi.

Hal yang sama juga tidak disarankan untuk jenis pipa HDPE. Meski memiliki ketahanan seperti pipa besi, dan memiliki tingkat keretakan kecil, jenis pipa ini pada dasarnya tak didesain untuk saluran air panas bertekanan. Karena jika dialiri air bersuhu lebih dari 60 derajat, pipa ini akan mudah meleleh.
Jenis pipa yang sesuai dengan saluran air panas dingin bertekanan adalah pipa PPR. Jenis pipa ini dibuat dengan bahan dasar thermo plastik spesial yang tahan terhadap air panas hingga 90 derajat. Dalam modifikasinya bahkan saat ini ada pipa PPR yang didesain untuk mengalirkan air panas dengan suhu hingga lebih dari 100 derajat celcius.
Pipa jenis ini biasanya sangat cocok untuk instalasi sistem saluran air dingin atau panas bertekanan di hotel. Dengan beragam fitting dan diameter, jenis pipa ini lebih disarankan ketimbang jenis pipa yang lain.

Tak hanya untuk saluran air panas atau dingin bertekanan, kebutuhan pipa juga kerap digunakan untuk kebutuhan lain. Baik untuk kebutuhan rumah tangga, hopitality, sampai indusrty berat dan bertambangan. (Bersambung

Thursday 27 March 2014

Wavin Gas, Pipa Non Besi Untuk Instalasi Gas

Wavin Gas
Supplier Pipa - Dalam hal instalasi gas, kebutuhan pipa dengan tingkat kekuatan stabil sangat diperlukan. Dalam hal ini, jenis pipa besi sering menjadi solusi. Sayangnya, hal tersebut sering tak sesuai harapan, terutama karena masalah karat yang sering terjadi pada jenis pipa lain. Solusinya, adalah dengan menggunakan pipa non besi atau thermo plastik, salah satunya produk Wavin Gas.

Dibanding dengan jenis pipa besi, pipa dengan bahan thermo plastic atau biasa dikenal dengan istilah Pipa PE. Memiliki karakter yang istimewa, karakter pipa ini bisa mencapai usia lebih lama ketimbang pipa jenis besi. Karena usia pengguaan pipa besi sering dipersingkat karena masalah karat.

Belajar dari jenis pipa tersebut, jenis pipa thermo plastik kemudian diperkenalkan untuk dapat digunakan menggantikan pipa besi dalam hal instalasi saluran gas. Kebutuhan jenis pipa yang tak mudah bocor, kuat, dan tahan terhadap perubahan lingkungan sekitar, kemudian memperkenalkan instalasi saluran gas dengan pipa PE.

Jenis pipa ini kini sudah mulai gampang ditemukan dipasar, salah satunya produk pipa Wavin, Wavin Gas. Produk ini ditawarkan dalam dua varian dengan karakter tekanan yang berbeda satu dengan yang lain.
Diantaranya, jenis pipa PE80 dan Pipa PE100. Kedua pipa ini memiliki ketebalan berbeda satu dengan yang lain dengan angka SDR 11 dan SDR 17. Masing-masing produk pipa dipresentasikan dengan warna, kuning untuk PE80 dan oranye untuk PE100.

Berbeda dengan pipa HDPE hitam, pipa MDPE dan HDPE Wavin Gas, memiliki bahan baku yang berbeda. Sehingga untuk aliran gas, jenis pipa ini memiliki tingkat ketahanan yang baik. Diantaranya tingkat keretakan yang rendah, tapi memiliki tingkat elastisitas yang tinggi. Selain itu, pipa ini juga mampu bertahan di suhu rendah, dan tak mudah bereaksi dengan bahan kimia.

Dalam penerapannya, jenis pipa ini memiliki tingkat kerusakan rendah, sehingga dapat dipakai hingga jangka waktu 50 tahun. Berbeda dengan jenis pipa HDPE Hitam atau Wavin Black, jenis pipa Wavin Gas tak bisa digunakan untuk berbagai keperluan. Karena seperti namanya, jenis pipa ini hanya bisa digunakan untuk instalasi saluran gas dengan beragam ukuran diameter.


Dalam hal penyambungan, pipa Wavin Gas biasanya bisa dilakukan dengan dua varian teknik. Yakni, dengan cara penyambungan butt fusion dan teknis polyfusion. Penyambungan Butt Fusion, biasanya menggunakan mesin penyambung Walding Mechine, sepertihalnya teknik penyambungan yang dilakukan dengan pipa HDPE. Sementara untuk Polyfusion, teknis penyambungan biasanya dilakukan dengan cara lebih sederhana, dengan menggunakan mesin penyambung Polyfusion. Mesin ini biasanya digunakan untuk menyambung pipa ukuran kecil, tak kurang dari 3 inci.

Thursday 20 March 2014

Distributor Resmi Pipa Wavin

CV Aneka Pratama, distributor resmi pipa Wavin yang berlokasi di Surabaya Jawa Timur. Kami menyediakan beragam produk pipa unggulan Wavin, diantaranya Pipa HDPE “Wavin Black”, Pipa PVC “Wavin Standard”, Rucika, Pipa PVC SNI “Wavin Safe&Lok”, Pipa PPR “Wavin Tigris dan sebagainya.

Selain pipa, kami menyediakan beragam aksesoris penyambungan pipa dari jenis diameter dan bentuk yang bervariasi. Selain itu, Kami juga menyediakan mesin penyambung pipa atau yang biasa disebut Welding Machine dengan dua variasi. Mesin manual dan hydrolist.

Untuk informasi produk dan pemesanan, silahkan hubungi :

Adi Cahyo
Mobile, Whatsapp & SMS: 085850444378 / 087855812473
Phone : 031-5685639
Pin : 7650901A
Adress : Jl. Kutai 67 Surabaya

Wednesday 26 February 2014

Tips Merawat Instalasi Pipa HDPE




Meski dikenal memiliki karakter pipa paling tahan lama, dalam hal perwatan, jenis pipa HDPE juga tak bisa lepas dari perlakuan khusus yang intensif. Selain menjaga saluran berjalan dengan benar, perawatan yang baik akan memperpanjang usia penggunaan pipa.

Dalam riset yang dilakukan dibawah Wavin Ltd. Belanda, pipa berbahan dasar plastik berdensitas tinggi atau High Density Poly Ethylene (HDPE), memiliki usia rata-rata penggunaan 50 tahun. Hanya saja dalam kondisi tertentu, usia penggunaan bisa lebih pendek, sementara di satu sisi, waktu ini bisa diperpanjang sedemikian rupa.

Ini artinya, dalam kondisi tertentu yang tak menguntungkan, fungsi pipa biasanya akan lebih cepat usang ketimbang usia penggunaan rata-rata. Dan sebaliknya jika dirawat dengan baik dan benar, maka usia penggunaan pipa bisa lebih lama dari rata-rata.

Untuk itu, dalam hal perawatan Pipa HDPE, ada beberapa hal yang bisa Anda perhatikan. Berikut diantaranya :

Persiapan dan maping yang baik dan benar. Sepertihalnya pipa yang lain, jenis pipa berbahan dasar plastik berdensitas tinggi ini memiliki karakter ukuran. Yang artinya setiap karakter memiliki batasan yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Oleh karena itu, untuk menggunakan pipa agar memiliki usia yang maksimal, peraturan diatas mutlak harus dilakukan.

Dalam hal ini pipa harus dipasang dengan benar, berikut fitting yang digunakan. Seperti misalnya, pipa yang digunakan dari jenis PN 10, cocok untuk jenis fitting dengan PN yang sama (10). Sementara untuk yang digunakan harus juga disesuaikan dengan tekanan. Seperti PN 10 untuk tekanan 10 bar, PN12.5 untuk tekanan yang sama dan sebagainya.

Jauhkan pipa dari besi. Benda seperti besi baik besar atau kecil yang menempel di pipi sering berdampak kurang baik pada usia penggunaan pipa. Dalam hal ini bekas karat yang ditinggalkan dapat merusak permukaan atas pipa.

Hindarkan dari benda runcing atau pipa tertindih material berat. Beberapa material yang lancip sering berdampak buruk pada usia penggunaan pipa. Dalam hal ini, perhatikan material yang dapat membahayakan saat melakukan instalasi pipa.

Penggunaan material yang benar, dengan perawatan pipa yang optimal akan membuat saluran pipa HDPE Anda dapat berusia maksimal. Jadi, saat melakukan hal ini, hindarkan beberapa gangguan kecil yang mungkin akan berdampak besar kedepannya.

Monday 20 January 2014

Karakter Sambungan Pipa HDPE yang Benar


Menggunakan teknik Butt Fusion, untuk menyambung pipa HDPE atau PPR, pada dasarnya tak luput dari kesalahan. Sekecil apapun hal tersebut dilakukan, biasanya akan berdampak cukup siknifikan, dan artinya, sambungan tidak terjadi dengan sempurna sehingga mudah patah, rusak dan tidak sesuai dengan harapan.

Beberapa hal sederhana yang sering diabaikan dalam proses penyambungan pipa dengan welding machine adalah tekanan yang dibutuhkan, waktu dalam pemanasan, jenis pipa yang disambung dan presisi sambungan yang harus benar-benar sesuai dengan sambungan. Bukan hal mustahil, jika beberapa tahap ini diabaikan dan mengalami kesalahan, maka hasil sambungan yang dihasilkan sering kurang maksimal, dan mudah patah.
Berikut penjelasan soal kerusakan yang sering terjadi karena beberapa kesalahan yang dilakukan diatas :

Masalah tekanan.
Disadari atau tidak, masalah tekanan dalam menyambung pipa memegang peranan yang signifikan dalam hal membuat proses sambungan yang baik dan benar. Dalam hal ini, terlalu kuat tekanan yang diberikan, biasakan akan membuat sambungan menyempit di tengah dan menghasilkan karakter yang tidak maksimal. 

Sebaliknya, terlalu lemah tekanan pada saat proses penyambungan, membuat karakter sambungan juga tidak melekat sesuai harapan. Dampaknya, beberapa kali pipa digunakan (Dengan tekanan), kebocoran, kerusakan atau sambungan yang jebol sangat mungkin terjadi.

Umumnya, tak ada standar pasti tekanan pipa yang akan disambung. Karena berdasarkan material, diameter dan standar tekanan (PN), kebutuhan tekanan akan berbeda satu dengan yang lain. Jam terbang dan pengetahuan tentang sambungan pipa yang baik dalam hal ini memegang peranan penting dalam hal ini.

Pemanasan,
Pemanasan pada sistem penyambungan but fussion dengan welding machine pada dasarnya dilakukan dengan menggunakan plat khsus. Plat ini memiliki dua sisi yang dapat digunakan untuk memanaskan dua pipa (atau fitting) dalam satu waktu.

Proses pemanasan biasanya dilakukan dengan sederhana, dalam hal ini, perubahan bentuk ujung pipa sering menjadi standar, apakah waktu pemanasan yang dilakukan sudah cukup atau belum. Terlalu lama akan membuat pipa kehilangan banyak bahan baku dibagian ujung. Begitu pula dengan terlalu cepat, tak akan memberi ujung sambungan yang sesuai dengan harapan (Dengan karakter yang akan disambung).

Selain itu, meski dapat menggunakan sistem sambungan yang sama, dengan sistem but fusion menggunakan welding maschine, tapi dua jenis pipa tak dapat disatukan. Seperti jenis pipaHDPE (PE100) dan jenis pipa PPR (PE80). Jika disatukan dengan sistem pemanas dan disambungkan tak akan menciptakan persenyawaan yang sempurna. Sehingga sambungan mudah putus dan rusak.

Cara pemasangan yang kurang presisi,
Dalam welding machine, terdapat sebuah clamp atau pengikat pipa agar tidak bergeser saat disambungkan. Alat ini akan mengikat kencang dua pipa atau fitting yang akan disambungkan. Lakukan simulasi, dan ukur apakah ujung keduanya saling bertemu untuk memastikan sambungan terjadi dengan sempurna. Tanpa perhitungan yang matang, kesalahan pemasangan berupa karakter ujung pipa yang merekat tidak sebagaimana mestinya tak mustahil akan terjadi.

Monday 13 January 2014

Mengenal Fitting Injection Molded Untuk Pipa HDPE




Salah satu variasi penyambungan pipa HDPE adalah fitting jenis injection Molded. Seperti namanya, aksesoris ini dibuat dan dicetak sedemikian rupa dari pabrik, sehingga dapat langsung digunakan sebagai media sambungan pipa dengan menggunakan mesin pemanas pipa, atau yang biasa kita kenal dengan Welding Machine.

Dibanding dengan compression joint, perlengkapan sambung IM (Injection Molded) tidak dapat disambung secara manual. Karena perlu proses pemanasan untuk mengambung aksesoris ini dengan pipa atau sambungan yang lain.

Proses penyambungan aksesoris biasanya tak ubahnya penyambungan dengan pipa. Dimana ujung pipa akan dipanaskan sampai meleleh sebelum akhirnya disatukan satu dengan yang lain. Seperti karakter pipa, jenis sambungan ini memiliki kekuatan yang hampir sama, bahkan lebih kuat, jika semua cara dilakukan dengan baik dan benar.

Pada dasarnya cara penyambungan dengan cara ini tidak hanya bisa dilakukan dengan cara Injection Molded saja, tapi juga dapat dilakukan dengan sistem fitting segmented. Fitting segmented biasanya dilakukan dengan menggunakan bahan pipa yang dipotong-potong, sehingga didapat belokan untuk kebutuhan sambungan pipa tertentu. Sementara untuk sambungan IM, cara ini telah disiapkan terlebih dahulu, karena pada dasarnya fitting tersedia sejak awal dari pabrik (Buatan pabrik).

Selain sistem pembuatan yang berbeda, bahan baku kedua fitting yang dapat disambung dengan cara yang sama ini berbeda satu dengan yang lain. Bila segmented joint terbuat dengan bahan yang sama, jenis fitting IM terbuat dari thermo plastik PP. Bahan yang sama digunakan untuk jenis pipa PPR, yang biasa digunakan untuk saluran air panas dan dingin bertekanan.

Tak hanya itu, jika pada segmented join fitting dibedakan berdasarkan PN (Seperti pipa HDPE). Sementara untuk tipe IM, varian PN tidak berlaku, ini artinya, fitting bisa digunakan dengan pipa dari beragam jenis PN.
Jenis sambungan dengan mesin, seperti IM pada dasarnya sangat cocok untuk sambungan pipa berdiameter besar. Berbeda dengan sistem compression joint yang lebih cocok untuk sambungan pipa berdiameter kecil atau dibawah 4 inci kebawah.

Bagi ukuran populer, IM biasanya sangat mudah dijumpai di pasaran. Hanya saja, tak semua ukuran kadang ready stock. Seperti ukuran 225mm (8”), 75mm (2-1/2) yang jarang digunakan oleh konsumen. Sehingga proses produksinya jarang sekali dilakukan. Hal ini yang membuat material agak susah dicari dipasaran.