Kebocoran karena tekanan yang terlalu besar pipa HDPE adalah hal wajar yang sering terjadi karena ketidak jelian kita
menggunakan pipa untuk proses instalasi. Tapi apa jadinya jika kita sudah benar
memilih pipa dengan PN tertentu sesuai dengan tekanan, tapi tetap saja rusak? Faktor
apa yang sering tertinggal di kita saat melakuakan instalasi? Jika hal ini
sering terjadi pada Anda, bisa jadi berikut alasannya.
Sebagai pipa untuk saluran air bertekanan, variasi kebutuhan
pipa sering didasarkan atas beberapa karakter, salah satunya satuan PN. Standar
ini biasanya berlaku satu hitungan untuk ketentuan standar nasional (Indonesia)
atau internasional.
Lalu, apakah satuan tekanan ini bisa salah, mengingat
kejadian diatas bisa saja terjadi? Atau apakah ada kesalahan dari cara
pemasangan yang membuat instalasi pipa bekerja tidak sesuai dengan harapan?
Pada dasarnya banyak elemen yang sering berpengaruh dalam
hal proses instalai pipa HDPE.
Selain pemilihan aksesoris yang tepat, sistem pemasangan yang baik dan teknik
sambung yang benar, faktor lain diluar hal tersebut adalah lingkungan. Dalam hal
ini suhu udara, karena instalasi sering berbeda jika dilakukan di beberapa
jenis suhu.
Seperti halnya pipa yang lain, suhu sering berpengaruh pada
kondisi pipa saat digunakan sebagai media saluran. Karena hal ini bisa berarti,
perubahan suhu bisa berpengaruh pada kualitas pipa, meski secara fisik (dari
luar), kondisi pipa tampak baik-baik saja, alias tidak terjadi perubahan yang
signifikan.
Pada dasarnya, pipa dengan bahan baku polietilen berdensitas
tinggi ini diproduksi untuk kondisi ekstrem. Dimana jenis ini mampu bertahan di
lingkungan beku sampai kawasan dengan suhu sampai 70°C. Material yang baik, seakan
menjamin pipa tak mudah rusak, jika digunakan sesuai saran , atau sesuai dengan
tekanan atau PN (Pressure Nominal) yang digunakan.
Karena peningkatan suhu biasanya akan berdampak pada penurunan
kualitas karakter PN sebuah pipa. Ini artinya, kekuatan tekanan pipa HDPE akan berkurang seiring
peningkatan suhu lingkungan sekitar.
No comments:
Post a Comment