Tuesday, 29 October 2013

Go Green, Pipa HDPE Pun dibuat Dari Plastik Bekas




Berbicara soal sampah paling susah di daur ulang, plastik bisa jadi salah satu jenisnya. Kian banyaknya produk berkemasan bahan ini, dan sistem pengolahan yang buruk pada akhirnya sering berdampak pada sampah yang menumpuk. Hal ini yang kemudian disikapi berbagai pihak untuk memanfaatkan limbah plastik untuk produk baru, seperti pipa HDPE.

Isu pemanfaatan limbah plastik untuk produk baru bukan hal baru lagi saat ini. Setidaknya hal ini sering dimanfaatkan untuk bahan baku produk baru. Mulai dari kantong plastik, perlengkapan rumah tangga sampai tempat makan dan minum. Bagi kebutuhan industrial, bahan plastik bekas juga sering dimanfaatkan untuk multi produk, salah satunya Pipa.

Hal ini dilakukan oleh PT Wavin Duta Jaya beberapa waktu yang lalu. Sadar akan sampah plastik yang bisa berdampak buruk pada lingkungan, perusahaan yang berafiliasi dengan kantor pusat di Belanda ini sejak beberapa tahun lalu telah mengeluarkan beberapa kebijakan unik yang berhubungan dengan pemanfaatan limbah sampah untuk produk pipa.

Menurut Putra Wijaya, manajer pemasaran PT Wavin Duta Jaya, langkah ini dilakukan untuk beberapa jenis produk pipa Andalan. Seperti jenis pipa PVC (polyvinylchloride), jenis pipa HDPE (polyethylene), dan jenis pipa PPR (polypropylene) dan sebagainya.

Kebijakan ini diharapkan menjadi cikal bakal industri pipa ramah lingkungan. Dikarenakan dari limbah dapat dimanfaatkan menjadi produk baru, sehingga tak ada lagi material yang mencemari dan dibuang untuk keperluan produksi.

Wavin Indonesia sendiri telah berdiri sejak 23 tahun yang lalu, dengan afiliasi Wavin Belanda yang sudah berdiri sejak tahun 1973. Di Indonesia sendiri produksi pipa Wavin dilakukan didua pabrik, yakni di Cibitung (Kabupaten Bekasi) dan di Kabupaten Mojokerto (Jawa Timur).

Plastik sendiri adalah jenis limbah yang susah diurai oleh bakteri secara alami. Jika dibiarkan, bahan ini bahkan bisa bertahan hingga puluhan tahun. Parahnya, saat ini banyak produk makanan dengan kemasan plastik, dan jika hal ini dibiarkan, maka sampah akan rawan menumpuk dan tak bisa hancur dalam waktu yang lama.

No comments:

Post a Comment