Berbicara soal sampah paling susah di daur ulang, plastik
bisa jadi salah satu jenisnya. Kian banyaknya produk berkemasan bahan ini, dan
sistem pengolahan yang buruk pada akhirnya sering berdampak pada sampah yang
menumpuk. Hal ini yang kemudian disikapi berbagai pihak untuk memanfaatkan
limbah plastik untuk produk baru, seperti pipa HDPE.
Isu pemanfaatan limbah plastik untuk produk baru bukan hal
baru lagi saat ini. Setidaknya hal ini sering dimanfaatkan untuk bahan baku
produk baru. Mulai dari kantong plastik, perlengkapan rumah tangga sampai
tempat makan dan minum. Bagi kebutuhan industrial, bahan plastik bekas juga
sering dimanfaatkan untuk multi produk, salah satunya Pipa.
Hal ini dilakukan oleh PT Wavin Duta Jaya beberapa waktu
yang lalu. Sadar akan sampah plastik yang bisa berdampak buruk pada lingkungan,
perusahaan yang berafiliasi dengan kantor pusat di Belanda ini sejak beberapa
tahun lalu telah mengeluarkan beberapa kebijakan unik yang berhubungan dengan
pemanfaatan limbah sampah untuk produk pipa.
Menurut Putra Wijaya, manajer pemasaran PT Wavin Duta Jaya,
langkah ini dilakukan untuk beberapa jenis produk pipa Andalan. Seperti jenis
pipa PVC (polyvinylchloride), jenis pipa HDPE (polyethylene), dan jenis pipa
PPR (polypropylene) dan sebagainya.
Kebijakan ini diharapkan menjadi cikal bakal industri pipa
ramah lingkungan. Dikarenakan dari limbah dapat dimanfaatkan menjadi produk
baru, sehingga tak ada lagi material yang mencemari dan dibuang untuk keperluan
produksi.
Wavin Indonesia sendiri telah berdiri sejak 23 tahun yang
lalu, dengan afiliasi Wavin Belanda yang sudah berdiri sejak tahun 1973. Di
Indonesia sendiri produksi pipa Wavin
dilakukan didua pabrik, yakni di Cibitung (Kabupaten Bekasi) dan di Kabupaten
Mojokerto (Jawa Timur).
Plastik sendiri adalah jenis limbah yang susah diurai oleh
bakteri secara alami. Jika dibiarkan, bahan ini bahkan bisa bertahan hingga
puluhan tahun. Parahnya, saat ini banyak produk makanan dengan kemasan plastik,
dan jika hal ini dibiarkan, maka sampah akan rawan menumpuk dan tak bisa hancur
dalam waktu yang lama.
No comments:
Post a Comment