Disadari atau tidak, kebutuhan air bersih di rumah sangat
dibutuhkan ketimbang kebutuhan listrik. Karena dengan sistem distribusi pipa air yang baik, kebutuhan minum,
memasak dan mandi akan lancar, dan tak bisa dipungkiri, hal ini sering berguna
ketimbang aliran listrik.
Pada dasarnya, untuk memastikan aliran berjalan sesuai
dengan yang diharapkan adalah sumber energi listrik yang stabil. Untuk itu,
gunakan stabilizer untuk memastikan pasokan listrik stabil. Selain itu, dalam
hal penempatan, jauhkan pompa dari panas terik matahari, hujan dan genangan
air. Seperti benda elektrik yang lain, panas sangat mudah dihasilkan saat mesin
dijalankan. Untuk itu, pastikan sirkulasi udara di sekitar pompa berjalan
lancar.
Untuk mempermudah dalam hal renovasi (Saat terjadi kendala),
tempatkan pompa di tempat yang mudah dijangkau. Hal ini akan memangkas biaya
pemeliharaan pompa, dengan tidak melakukan pembongkaran di kawasan sekitar
pompa.
Untuk mengurangi risiko kebocoran, jangan gunakan banyak
sambungan. Buatlah jalur yang efektif, dengan didominasi jalur lurus. Cara ini
juga akan meminimalkan masalah hambatan yang terjadi pada saluran air. Untuk
mengurangi dan mencegah tekanan berlebihan dari mesin, Anda juga dapat memasang
klem pada bagian sambungan pipa.
Dekatkan pompa dengan dasar, dalam hal ini letakkan 30 cm
pompa di dalam sumber mata air, dan masukkan selang hingga posisi terendam air.
Perhatikan tekanan presure air. Dalam hal ini jika tekanan 1.1 ~ 1.8 kgf/cm2,
hal ini berarti setara dengan 11 meter. Jadi, jarak vertikal antara pompa dan
toran tidak boleh lebih dari 11 meter.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah masalah sambungan
dan pipa. Dalam hal ini, pasang instalasi dengan bernar, sehingga tidak terjadi
kebocoran baik pada bagian hisap sampai dorong. Hal ini akan mengoptimalkan
aliran air sesuai dengan yang diharapkan. Untuk menghindari kejutan listrik
yang bisa mengakibatkan kecelakaan fatal, pasang kawat arde untuk mengatasinya.
No comments:
Post a Comment